green poultry

Ayam probiotik sekitar 2 tahun yang lalu memang kurang familiar bagi para konsumen dibandingkan dengan ayam broiler dan ayam kampung. Penjelasan mengenai perbedaan ayam broiler biasa, ayam organic dan ayam probiotik sudah pernah kita bahas di http://green-poultry.com/2019/06/10/ayam-probiotik-sebagai-alternatif-untuk-hidup-lebih-sehat/

KFC merupakan restoran cepat saji yang menyajikan ayam sebagai menu utama dari masakannya. Pada akhir tahun 2017 Unit usaha Grup Gelael itu mengumumkan telah menggunakan ayam probiotik di tiga gerainya di Jakarta saat ini, yaitu di KFC Kemang, KFC Jl. Gunawarman, dan KFC Kelapa Gading. Lantas, apa yang melandasari KFC menghadirkan ayam yang dianggap lebih sehat itu?

Menurut artikel di https://marketeers.com/jalan-panjang-kfc-menjual-100-ayam-probiotik/ dijelaskan bahwa Di Amerika Serikat, negara dimana ayam berlogo Kolonel Sanders ini bermuara, seluruh gerai mesti menjual ayam yang dibudidaya tanpa senyawa antibiotik. Seperti diketahui, antibiotik diinjeksi pada ayam selain untuk menjaga ayam terbebas dari virus dan bakteri, juga untuk mempercepat pertumbuhannya. Istilah ini dikenal dengan AGP atau Antibiotic Growth Promoter.

General Manager Marketing KFC Indonesia Hendra Yuniarto mengatakan, KFC berkomitmen memperbaiki rantai pasok dan bahan baku ayam di seluruh gerainya di tanah air. Salah satunya dengan berinovasi menggunakan ayam probiotik. Hanya saja, kendala terletak pada sedikitnya pemasok daging yang bisa memberikan ayam probiotik ini ke KFC.

Kendati demikian, menurut Hendra, pihaknya tengah berupaya untuk menyajikan makanan lebih sehat ke konsumen. KFC Indonesia setidaknya melakukan tiga pengecekan laborotarium terhadap ayam-ayam yang mereka pesan dari para pemasok. Pertama, harus bebas formalin. Kedua, bebas residu kimia. Ketiga, tidak memiliki mikroorganisme Salmonella yang memang berparasit di indung ayam.

Desmayati Zainuddin, nutrisionis dan peneliti unggas independen menjelaskan, ayam probiotik dihasikan dari pakan khusus berbentuk bubuk yang diberikan sejak ayam menetas. Bubuk probiotik itu memiliki empat mikroba. Salah satunya lactobasillus yang berguna untuk membunuh bakteri di dalam perut ayam.

Larutan probiotik itu diberikan hingga ayam akan dipanen (dipotong). Namun, dosisnya disesuaikan seiring dengan laju pertumbuhan ayam. Semakin memasuki masa panen, konsumsi probiotik akan semakin kecil. Dari hasil mikroskopik, terlihat jelas bahwa ayam probiotik tidak mengandung residu atau zero antibiotic.

“Dari hasil tes, komposisi serat ayam probiotik lebih sedikit dari pada yang non-probiotik, sehingga rendah lemak dan kolesterol. Soal rasa, bagi sebagian orang mungkin merasa sama saja. Akan tetapi, mereka yang jeli bisa membedakan bahwa rasa ayam probiotik lebih lezat,” kata dia.

Dia menjelaskan jika, ayam probiotik lebih banyak serat dagingnya dan lebih sehat dikonsumsi dibandingkan ayam broiller biasa. Menurutnya, kadar lemak ayam probiotik juga lebih rendah sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Ayam probiotik memang mempunyai berbagai macam kelebihan, saat ini sudah mulai banyak ditemukan di supermarket besar dan di toko bahan makanan organik dengan harga  berkisar di Rp. 75.000 sd 95.000 per ekor. Namun ada juga peternak ayam probiotik di Serpong Tangerang selatan, yaitu peternakan green poultry ( www.green-poultry.com )   yang memasarkan langsung secara direct selling door to door ke konsumen, sehingga harga jualnya menjadi jauh lebih murah dibandingkan yang dijual di supermarket.